Menuju Madrasah Ibtidaiyah PUI Kuningan Yang Aktif, Kreatif dan Inovatif

 


MI PUI KUNINGAN, KUNINGAN- Pembelajaran inovatif adalah  proses pembelajaran yang sudah dirancang berbeda dari pembelajaran umum yang dilakukan  guru. Proses pembelajaran ini dirancang, terstruktur dan dikondisikan agar siswa dapat belajar dengan baik dan efektif dalam pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Murid kreatif di madrasah ibtidaiyah lahir dari sosok guru inovatif, terutama dalam mengembangkan media pembelajaran dan memahami potensi anak didiknya. Salah satu prinsip pedagogik menerangkan bahwa keberhasilan pembelajaran di kelas tergantung kualitas guru, kualitas guru ada pada hebatnya kepala sekolah, hebatnya kepala sekolah terletak pada kompetensi mumpuni dari para pengawas pendidikan, dan seterusnya hingga vertikal ke atas. Ini menunjukkan bahwa masing-masing pengambil kebijakan mempunyai peran penting dalam mencetak generasi kreatif.



Memahami konteks siswa  sangat penting karena saat proses pembelajaran dimulai,hubungan antara guru dan murid harus saling mendukung dan saling membangun.

Menerapkan pembelajaran inovatif di madrasah ibtidaiyah terbilang mudah karena di usia anak madrasah ibtidaiyah mereka dapat  menyerap dan mengolah informasi dengan baik.


Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjadi guru Aktif, kreatif dan inovatif.

  1. Guru perlu memperbarui pengetahuanyya dalam hal model pembelajaran yang inovatif dan terus mencoba hal-hal baru sesuai perkembangan zaman;
  2. Guru harus aktif mampu merencanakan pelajaran dengan baik dan mengalokasikan waktu berdasarkan tahapan-tahapan agar dapat mengajar dan menguasai mata pelajaran secara sistematis;
  3. Guru lebih kreatif dalam mendesain fitur pembelajaran atau aplikasi yang terintegrasi untuk memudahkan proses pembelajaran;
  4. Membiasakan siswa bahwa mereka akan menemukan masalah, mengujinya, dan menyelesaikannya;
  5. Sekolah memberi pengenalan dan evaluasi pembelajaran inovatif untuk setiap kelas baru.