Menindaklanjuti Surat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 400.3/2673/Umum perihal penyampaian pedoman/Muatan Lokal (Mulok) Gunung Ciremai sebagai Pembelajaran Pendidikan Kesadaran Lingkungan Hidup Berbasis Kearifan Lokal.
Gunung Ciremai secara alam fisik materi telah memberikan kenyamanan hidup warga kuningan yang patut disyukuri sekaligus dijaga agar dapat memberikan kemaslahatan bagi generasi mendatang yang secara tidak langsung menitipkan kelestariannya kepada kita, bukan untuk dibiarkan, tapi dimanfaatkan dengan bertanggung jawab, bahwa apa yang dilakukan sekarang merupakan warisan berharga bagi kehidupan masyarakat Kuningan ke depan.
MI PUI Kuningan mengundang pemateri dari TNGC untuk mengisi materi di kegiatan Matsama yang di ikuti siswa dari kelas 1-6 sebanyak 430 siswa.
Yoesry Hilmy, S. Hut . Selaku Pemateri menyampaikan "Untuk mencintai dan menghormati makhluk hidup yang ada di gunung Ciremai serta menanamkan nilai-nilai penting tentang cinta dan perlindungan terhadap alam, khususnya dalam menjaga keberadaan satwa liar dengan cara membiarkan mereka tinggal dan hidup dalam hutan dengan cara membiarkan mereka berada di habitat alami mereka tanpa gangguan manusia. Ini salah satu langkah penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi hewan dan tumbuhan di alam liar.
Otong Nuryamin,S.Pd.I Selaku Kepala MI PUI Kuningan mengatakan " Tujuan kegiatan tersebut untuk memperkenalkan salah satu mulok terbaru yaitu mulok gunung ciremai serta kegiatan ini untuk mendekatkan siswa dengan alam dan keadaan lingkungan disekitarnya agar tumbuh rasa simpati, peka dengan lingkungan, dan cinta alam. (Panzy)
